Kabar universitas 3/3/2021
Profesor / Abdullah Muhammad Baharun, Rektor Universitas Al-Ahgaff, menyambut Duta Besar RI untuk Yaman dan Kesultanan Oman Muhammad Erzan Johan di rumahnya, didampingi oleh Asisten Duta Besar Harry Yulanta, sebagai bagian dari delegasi yang termasuk sejumlah pejabat kedutaan.
Yang mana diadakan makan siang juga untuk menghormati para tamu.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pemeriksaan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di universitas yang menampung mahasiswa Indonesia paling banyak dibanding mahasiswa Al Ahgaff seluruhnya.
Rektor universitas menyambut para tamu dan berterima kasih kepada mereka karena telah bersusah payah melakukan perjalanan dari Tarim ke Mukalla untuk menghormati dengan kunjungan tersebut.
Pertemuan tersebut membahas aspek kerjasama antara universitas dan KBRI serta kedekatan hubungan antara Indonesia dan Hadramaut melalui beasiswa mahasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Ahgaff.
Sementara itu, Dubes RI menyampaikan kebahagiaannya dengan kunjungan ini dan mengucapkan terima kasih kepada rektor universitas atas sambutan hangat dan keramahannya, serta mengapresiasi upaya besar yang dilakukan oleh universitas dalam mengatasi kesulitan proses pendidikan mahasiswa Indonesia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sayyid Hasan Al-Jilani, Wakil Gubernur dan Direktur Departemen Urusan Narapidana, Brigjen Jaghman Al-Junaidi, Direktur Intelijen Militer, Duta Besar Salim Balfaqih, Direktur Kantor Kementerian Luar Negeri di gubernur, dan Sayyid Aqil Al-Attas.
Sayyid Al-Jilani menekankan pentingnya penguatan kerjasama antara Republik Yaman dan Negara Indonesia, mengapresiasi kunjungan yang datang dari kepentingan Negara Indonesia dalam hubungan bilateral kedua negara, dan melihat kondisi Indonesia. pelajar dan warga negara di Yaman.
Di akhir pertemuan, kedua belah pihak saling bertukar serah terima cinderamata
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas, Dr. Sadiq Umar Maknun, Sekretaris Jenderal Universitas, Insinyur / Faiz Ahmad bin Shamla, Direktur Urusan Ekspatriat, Sayyid Zain Salim bin Aqil, dan sejumlah dosen universitas.