Universitas Al-Ahgaff Mensponsori dan Berpartisipasi dalam Simposium Ilmiah yang Diadakan pada Tahun ke-24 Peringatan Haul Habib Abdullah bin Mahfuz Al-Haddad

Mukalla, 16 Februari 2020

Media Universitas

Pada kesempatan tahun kedua puluh empat haul Alhabib Abdullah bin Mahfuz Al-Haddad, Yayasan Habib Abdullah bin Mahfuz Al-Haddad menggalang karya amal, advokasi dan bimbingan di bawah naungan Gubernur Provinsi Hadhramaut, Panglima Mikiter Daerah II yang bertempat di ruang sastra Ali Ahmed Bakathir dikepalai oleh Universitas Hadhramaut.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kemudian Ketua Dewan Pembina Yayasan, Dr. Fuad bin Syekh Abu Bakar, menyampaikan sambutan kepada para tamu. Pidato disampaikan oleh pelindung acara Gubernur Faraj Salimin Al-Bahsani.

Kemudian Profesor Muhammad Said Khanbash memberikan pidato atas nama Universitas Hadhramout di mana dia mengacu pada peran Habib Abdullah Mahfuz Al-Haddad dalam mendirikan Universitas Hadhramaut. Wakil Rektor Universitas Dr. Sadiq Umar Maknun memberikan sambutan pada kesempatan ini dimana beliau berbicara tentang peran penting almarhum dalam mendirikan Universitas Al-Ahgaff dan upayanya dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan pendidikan gratis bagi keluarga yang kurang mampu serta membutuhkan. Kemudian diputar film dokumenter pendek tentang kehidupan ulama dan perannya dalam masyarakat.

Sekelompok tokoh sosial yang pernah menjalin hubungan dengan almarhum mengikuti simposium dan membahas topik penelitian yang mengangkat empat tema, yaitu: Peran ulama dalam mendirikan Perguruan Tinggi di Mukalla dan berdirinya Universitas Hadhramout dibahas oleh Prof. Dr. Abdullah Saleh Babueir.

Di dalamnya, ia bercerita tentang partisipasinya dalam pendirian Sekolah Tinggi Pendidikan Universitas Aden dan kemudian pendirian Jurusan Kajian Islam di Universitas Hadramout. Poros kedua berhubungan dengan aktivitas sosial dan kemanusiaan sarjana dan hubungannya dengan masyarakat. Dan Profesor Abdullah Muhammad Baharun, Rektor Universitas, membahas tema tentang posisi politik beliau, perannya sebagai hakim, dan peran pendidikan agama yang mengacu dengan metode Thariqah Alawiyyah, aktivis kemanusiaannya dalam masyarakat dan loyalitasnya untuk tujuan bangsa.

Adapun poros ketiga yang berhubungan dengan keilmuan sang ulama, Syekh Yasir Baabad, Dekan Community College di Al-Shahr, membahas dan membicarakan tentang asuhan ilmiahnya, beberapa syekhnya, dan beberapa posisinya yang terkenal ketika Dia menjabat sebagai seorang hakim dan dia dikenal karena integritasnya, termasuk posisinya di hadapan presiden dan lainnya.

Poros keempat dan terakhir berbicara tentang kenangan tak terlupakan dengan Habib Abdullah Al-Haddad, yang dibahas oleh ulama Umar bin Hamid al-Jilani, Mufti Syafi'i di Mekah, dan dia berbicara tentang hubungannya dengan Habib Abdullah Mahfuz. al-Haddad, hubungannya dengan syekh Masjidil Haram di Mekah, kecerdasan ilmiah dan religiusnya. Simposium dimoderatori oleh Dr. Hassan Sheikh AlKaf, dan seminar dihadiri oleh para dekan universitas, guru dan mahasiswa universitas.

Baharoon 2 500X375